![](https://kpidjatim.id/wp-content/uploads/2024/04/kpidjatim-blog-08.jpg)
Menyusun laporan hasil observasi adalah salah satu tugas penting dalam dunia akademik maupun profesional. Dengan adanya laporan hasil observasi, kita dapat menyampaikan temuan dan analisis dengan lebih sistematis dan jelas. Namun, terkadang banyak orang yang merasa bingung dalam menyusun kerangka teks laporan hasil observasi. Berikut ini adalah panduan lengkap bagaimana cara menyusun kerangka teks laporan hasil observasi.
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian pertama dari laporan hasil observasi. Di bagian ini, Anda harus menjelaskan latar belakang observasi, tujuan observasi, dan ruang lingkup observasi yang Anda lakukan. Pastikan untuk juga mencantumkan rumusan masalah yang ingin Anda teliti dalam observasi.
2. Metode Observasi
Dalam bagian Metode Observasi, Anda harus menjelaskan secara detail bagaimana observasi dilakukan. Jelaskan teknik observasi yang digunakan, alat yang digunakan, serta prosedur observasi secara keseluruhan. Format list dapat digunakan untuk memudahkan pembaca memahami langkah-langkah dalam melakukan observasi.
- Teknik observasi yang digunakan
- Alat yang digunakan dalam observasi
- Langkah-langkah observasi
3. Temuan Observasi
Selanjutnya, dalam bagian Temuan Observasi, Anda harus menyajikan data-data hasil observasi secara detail. Anda dapat menggunakan tabel, grafik, atau diagram untuk memperjelas temuan observasi tersebut. Pastikan untuk menyajikan temuan tersebut secara objektif dan tidak mengubah data asli.
4. Analisis Temuan
Setelah menyajikan temuan observasi, langkah selanjutnya adalah melakukan Analisis Temuan. Di bagian ini, Anda harus memberikan interpretasi terhadap data hasil observasi yang telah disajikan sebelumnya. Jelaskan pola-pola yang Anda temukan, hubungan antar data, serta temuan signifikan lainnya.
5. Kesimpulan dan Rekomendasi
Penutup laporan hasil observasi adalah Kesimpulan dan Rekomendasi. Di bagian ini, Anda harus memberikan ringkasan dari temuan dan analisis yang telah disajikan sebelumnya. Berikan kesimpulan yang kuat dan jelas berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, serta rekomendasi untuk tindakan selanjutnya. Pastikan rekomendasi yang Anda berikan relevan dan dapat diimplementasikan.
6. Daftar Pustaka
Akhiri laporan hasil observasi dengan Daftar Pustaka. Cantumkan semua sumber yang Anda gunakan dalam menyusun laporan hasil observasi. Pastikan untuk menggunakan gaya penulisan referensi yang sesuai, seperti APA, MLA, atau Chicago.
Demikianlah panduan lengkap mengenai bagaimana cara menyusun kerangka teks laporan hasil observasi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda diharapkan dapat menyusun laporan hasil observasi dengan lebih sistematis dan jelas. Jangan lupa untuk selalu merujuk pada pedoman penulisan yang berlaku dalam disiplin ilmu tertentu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.