Sebagai seorang akuntan atau pemilik usaha, membuat jurnal umum adalah hal yang penting untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Jurnal umum merupakan salah satu bagian dari proses pencatatan akuntansi yang harus dilakukan dengan teliti dan rapi. Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat jurnal umum yang benar:
1. Pahami Pengertian Jurnal Umum
Jurnal umum adalah catatan atau buku akuntansi yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Setiap transaksi dibuat dalam jurnal umum secara kronologis dan terinci, mulai dari tanggal, nama akun, deskripsi transaksi, hingga nominal uang yang terlibat.
2. Tentukan Format Jurnal Umum
Saat ini, format jurnal umum dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Namun, secara umum, format jurnal umum terdiri dari enam kolom, yaitu: tanggal, deskripsi transaksi, kode akun, nama akun, debit, dan kredit. Kolom-kolom tersebut harus diisi dengan benar dan teliti agar mencerminkan transaksi keuangan yang sebenarnya.
3. Identifikasi Transaksi Keuangan
Langkah pertama dalam membuat jurnal umum adalah dengan mengidentifikasi setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Transaksi keuangan dapat berupa pembelian barang, penjualan produk, pembayaran gaji karyawan, dan lain sebagainya. Pastikan untuk mencatat setiap transaksi secara detail agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan.
4. Tentukan Akun yang Terlibat
Setelah mengidentifikasi transaksi keuangan, langkah selanjutnya adalah menentukan akun-akun yang terlibat dalam transaksi tersebut. Akun dapat berupa kas, piutang, hutang, modal, pendapatan, biaya, dan lain sebagainya. Pastikan untuk mencocokkan transaksi dengan akun yang tepat agar jurnal umum menjadi lebih akurat.
5. Catat Transaksi ke dalam Jurnal Umum
Setelah menentukan akun yang terlibat, langkah berikutnya adalah mencatat setiap transaksi ke dalam jurnal umum. Pastikan untuk mencatat transaksi secara kronologis, dimulai dari transaksi yang terjadi terlebih dahulu. Isilah setiap kolom dalam jurnal umum dengan benar, termasuk tanggal, deskripsi transaksi, kode akun, nama akun, debit, dan kredit.
6. Lakukan Penjumlahan Debit dan Kredit
Setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal umum, langkah selanjutnya adalah melakukan penjumlahan debit dan kredit. Pastikan bahwa total nominal debit sama dengan total nominal kredit. Jika terdapat kesalahan dalam penjumlahan, periksa kembali setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal umum untuk menemukan kesalahan tersebut.
7. Posting ke Buku Besar
Setelah jurnal umum seimbang, langkah terakhir adalah melakukan posting ke buku besar. Posting dilakukan dengan memindahkan setiap transaksi ke dalam akun yang sesuai di buku besar. Hal ini akan membantu dalam memonitor setiap transaksi keuangan secara lebih detail dan rapi.
8. Rekonsiliasi dan Penyesuaian
Setelah semua transaksi diposting ke buku besar, lakukanlah rekonsiliasi dan penyesuaian jika diperlukan. Pastikan bahwa setiap transaksi sudah tercatat dengan benar dan tidak ada kesalahan yang terlewat. Lakukan penyesuaian jika terdapat perbedaan antara catatan jurnal umum dengan buku besar.
9. Penutupan Jurnal Umum
Terakhir, setelah semua transaksi telah terekonsiliasi dan disesuaikan, jurnal umum dapat ditutup untuk periode tertentu. Pembuatan jurnal umum untuk setiap periode akan membantu dalam memonitor perkembangan keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan yang akurat. Pastikan untuk menyimpan jurnal umum dengan baik untuk referensi di masa mendatang.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat jurnal umum dengan lebih mudah dan efisien. Jangan lupa untuk selalu teliti dan rapi dalam melakukan pencatatan setiap transaksi keuangan agar jurnal umum menjadi acuan yang dapat dipercaya dalam mengelola keuangan perusahaan.
