Perkuat Nilai Kebangsaan, KPID Jatim Audiensi dengan Dindik Jatim

0
60

Surabaya – Komisi Penyiaran Indonesias Daerah (KPID) Jawa Timur melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (12/04). Audiensi tersebut membicarakan rencana kerja sama antara KPID Jawa Timur dengan Dindik Jawa Timur untuk memperkuat nilai kebangsaan dalam dunia pendidikan melalui lembaga penyiaran.

Ketua KPID Jawa Timur Immanuel Yosua menyampaikan bahwa perlu terjalin komunikasi kultural antara dinas pendidikan dengan lembaga penyiaran. “Jangan sampai komunkasi yang muncul antara dinas pendidikan dengan lembaga penyiaran hanya sebatas iklan, tetapi ada peran lembaga penyiaran berkaitan dengan pendidikan,” kata Yosua.

Audiensi tersebut dihadiri oleh Ketua KPID Jawa Timur Immanuel Yosua, Wakil Ketua KPID Jawa Timur Dian Ika Riani, Koordinator Pengawasan Bidang Isi Siaran KPID Jawa Timur Sundari, dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dindik Jawa Timur Dian Pemilu Sari.

Wakil Ketua KPID Jawa Timur Dian Ika Riani juga menyampaikan jelang momentum Hari Pendidikan, dinas pendidikan dapat berkolaborasi dengan KPID Jawa Timur. Dian menambahkan bahwa guru merupakan orang tua kedua dalam institusi pendidikan sehingga terdapat kegiatan kolaborasi yang dapat mengembangkan kapasitas guru, salah satunya melalui literasi media.

“Momentumnya pas, setelah ini Bulan Mei Hari Pendidikan juga, Dindik dapat melakukan kerja sama dengan lembaga penyiaran berkaitan dengan penyiaran dan sekolah,” Kata Wakil Ketua KPID Jawa Timur.

Berkaitan dengan salah satu fungsi lembaga penyiaran yaitu sebagai media pendidikan, Koordinator Pengawasan Bidang Isi Siaran KPID Jawa Timur Sundari menyampaikan bahwa terdapat berbagai bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara dinas pendidikan dengan lembaga penyiaran.

“Banyak kegiatan yang bisa dihasilkan dari sinergi antara Dinas Pendidikan Jatim dan KPID Jatim. Misalnya penggunaan lembaga penyiaran untuk program pendidikan dan kebudayaan, pendidikan literasi media penyiaran, dan penguatan nilai kebangsaan di dunia pendidikan dan penyiaran,” pungkasnya. (CPS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here