Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur menggelar kegiatan Forum Masyarakat Peduli Penyiaran (FMPP) bertajuk “Sinergi KPID Jawa Timur dan Perguruan Tinggi Pesantren dalam Meningkatkan Pengawasan Penyiaran yang Partisipatif” di Aula Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Az-Zain Sampang, Senin (20/03/23).
Sejumlah Komisioner KPID Jawa Timur hadir di antaranya Wakil Ketua KPID Jawa Timur Dian Ika Riani, Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (P2SP) Ahmad Afif Amrullah, Koordinator Bidang Kelembagaan Royin Fauziana, dan Anggota Bidang Pengawasan dan Penindakan Isi Siaran Romel Masykuri.
Dari pihak kampus hadir Ketua STAI Az-Zain Sampang Cholis Waidi, Lc., MA., Wakil Ketua III Nawawi S, S.Sos., M.A.P., sejumlah dosen dan ustaz, serta puluhan mahasiswa.
Di hadapan sekitar seratus mahasiswa yang berlatarbelakang santri (mahasantri), Wakil Ketua KPID Jatim menegaskan bahwa mahasantri memiliki peran dan andil besar dalam melakukan pengawasan penyiaran.
“Khususnya di televisi dan radio untuk mewujudkan siaran yang sehat dan layak dikonsumsi oleh masyarakat. Mahasantri sebagai bagian dari masyarakat, sesuai dengan amanat Undang-undang Penyiaran Nomor 32 tahun 2002, mesti terlibat dalam pengawasan penyiaran,” ucap perempuan yang kerap disapa Eka itu.
KPID Jatim memandang perlu untuk melakukan sinergitas dan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) berbasis pesantren. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya menciptakan kepekaan dan kepedulian mahasantri terhadap penyiaran di Televisi dan Radio. Kini KPID Jatim melakukan transformasi tersebut dengan lembaga PTAI Az-Zain Sampang.
“Hal ini dikarenakan kampus berbasis pesantren seperti STAI Az-Zain memiliki kewajiban menanamkan nilai-nilai keagamaan dan membentuk akhlak anak bangsa, sehingga diharapkan mampu mengambil bagian turut dalam mengembangkan penyelenggaraan penyiaran nasional,” tutur Eka.
KPID Jatim percaya dengan sistem pendidikan pesantren yang mengedepankan akhlak dan kemanusiaan, mampu mendorong partisipasi dan kepekaan mahasantri terhadap isi siaran dengan prinsip dan nilai yang telah mereka dapatkan di pesantren.
Sementara Ketua STAI Az-Zain Sampang, Cholis Walidi menyambut baik kegiatan FMPP KPID Jatim. Menurutnya hal ini bisa memberikan pengetahuan dan kepekaan bagi mahasantri terhadap dinamika penyiaran yang selama ini berlangsung khususnya di Jawa Timur.
“Kegiatan FMPP sangat bermanfaat bagi STAI Az-Zain mengingat mahasiswa kami sangat membutuhkan informasi yang berkualitas dan partisipatif,” tuturnya.
Ia menekankan kepada mahasantri STAI Az-Zain untuk terus-menerus mencari bekal ilmu dan pengalaman. Salah satunya pengetahuan terkait perkembangan wacana di media. Menurutnya, media punya pengaruh besar terhadap kompeleksitas dinamika kehidupan.
“Untuk itu mengawasi isi siaran adalah tugas kita bersama agar tidak terjadi penyimpangan dalam siaran. KPID Jatim sebagai lembaga yang berkewajiban bermaksud mengajak kita untuk bersama-sama memastikan isi siaran agar layak dikomsumsi masyarakat sesuai dengan standar operasional (SOP) tentunya,” lanjutnya.
Kegiatan FMPP juga diikuti dengan penandatanganan nota kesepemahaman (MoU) antara KPID Jatim dengan STAI Az-Zain Sampang dalam rangka memperkuat sinergitas demi mewujudkan penyiaran nasional yang selaras dengan arah penyiaran dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Korordinator Bidang Kelembagaan Royin Fauziana menyebutkan bahwa kerjasama dengan Perguruan Tinggi Pesantren merupakan bagian stragis KPID Jawa Timur dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyiaran.
“Ada beberapa poin penting dalam nota kesepemahaman yang kami tandatangani bersama STAI Az-Zain, yaitu: pembentukan kelompok masyarakat peduli isi siaran dan sosialisasi bersama soal literasi media,” pungkas Royin Fauziana.
Tidak hanya itu, KPID Jatim juga mempersilahkan mahasantri STAI Az-Zain Sampang untuk melakukan Magang/Praktek Kerja Lapangan (PKL) di kantor KPID Jatim nantinya. Bersama para Komisioner turun langsung melakukan pengawasan jalannya penyiaran di Jawa Timur sebagai staf monitoring.
“Harapan kami semoga Kerjasama antara KPID Jatim dan STAI Az-Zain ini bisa berkesinambungan, bahkan harapan kami nanti mahasiswa kami bisa magang/PKL di kantor KPID Jatim yang berlokasi di Surabaya,” pungkas Cholis.