Ketua DPRD Jatim Apresiasi Kinerja KPID Jatim Tahun 2022

0
18

Surabaya – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim), Kusnadi menerima laporan kinerja Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur (KPID Jatim) tahun 2022. Laporan tersebut disampaikan oleh Immanuel Yosua Tjiptosoewarno selaku Ketua KPID Jatim dalam Audiensi Laporan Kinerja 2022 dan Rencana Kerja 2023 KPID Jatim (23/02/2023).

Mencermati laporan dari KPID Jatim, Kusnadi mengapresiasi positif kinerja lembaga pengawas penyiaran di Jawa Timur tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja KPID Jatim, meskipun dalam keadaan serba kekurangan tetapi masih gagah perkasa dalam melaksanakan tugasnya,” tuturnya saat ditemui di ruangannya.

Selain Yosua, hadir pula komisioner lain yakni Wakil Ketua KPID Jatim Dian Ika Riani, Koordinator Bidang Kelembagaan Royin Fauziana, Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran Afif Amrullah, dan Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Sundari. 

“Terima kasih atas pendampingan luar biasa selama 2022, kami akan selalu merindukan pendampingan Bapak kedepannya,” ujar Yosua.

Melalui audiensi ini, KPID Jatim tidak hanya menyampaikan hasil laporan kinerja, tetapi juga memberikan masukan kepada DPRD Jatim untuk dapat melakukan optimalisasi terkait sosialisasi hasil kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik. Untuk mendukung hal tersebut, KPID Jatim berkomitmen akan menginisasi lembaga penyiaran se-Jawa Timur untuk melakukan audiensi dengan DPRD Jatim agar bisa saling memahami keadaan satu sama lain.

Selain mengapresiasi, Kusnadi juga memberikan pesan terhadap KPID Jatim terkait dengan kepemiluan. Ia menyampaikan bahwa media memiliki peranan penting dalam mendinginkan konstelasi politik yang semakin panas menjelang pesta demokrasi.

“Media bukan hanya menjadi sarana industri tapi juga menjadi sarana edukasi. Mohon bantuan teman-teman KPID dapat mengkampanyekan kepada masyarakat bahwa perbedaan pilihan adalah sebuah keniscayaan,” kata Kusnadi.

Kusnadi menambahkan, belakangan ini sedang ramai pemberitaan mengenai pelecehan seksual terhadap anak. Ia prihatin banyak anak yang menjadi korban pelecehan seksual karena kurangnya perhatian dari orang tua dan lingkungan.

“Saya mohon kepada teman-teman KPID untuk dapat membantu memberikan pemahaman kepada masyrakat agar mengawasi anak-anaknya supaya tidak menjadi korban pelecehan seksual,” tuturnya.