Ramadhan 1442 H kembali hadir di tengah pandemi. Dampak Covid-19 juga masih dirasakan oleh sejumlah lembaga penyiaran televisi dan radio di Jawa Timur. Sejumlah lembaga penyiaran masih mengalami kesulitan untuk memproduksi konten siaran Ramadhan sebagaimana tahun lalu.
Merespon situasi tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Pengurus Masjid Al-Akbar Surabaya dan Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur menghadirkan konten program siaran Ramadhan yang dapat dipancar-siarkan atau relai oleh televisi dan radio di Jawa Timur.
Ketua KPID Jawa Timur, Ahmad Afif Amrullah, menyatakan, program bertajuk “Ngaji Ngabuburit Online” itu diproduksi setiap hari selama bulan Ramadhan pada pukul 15.30-17.30 WIB di Ruang Utama Masjid Al-Akbar, kemudian disiarkan secara langsung melalui akun Youtube Masjid Al-Akbar Surabaya. Pihaknya juga sudah mengirim edaran kepada seluruh lembaga penyiaran televisi dan radio mengenai program tersebut dan membuka peluang kepada mereka untuk melakukan relai.
“Alhamdulillah, ini adalah kali kedua KPID Jawa Timur berkolaborasi dengan Masjid Al-Akbar memproduksi konten siaran religi yang dibutuhkan masyarakat saat berpuasa. Program ini semakin kuat dengan hadirnya MUI Jawa Timur sebagai mitra penyelenggara,” kata Afif, Selasa (14/4) siang.
Menurut Afif, proses produksi dan penayangan sudah dimulai sejak hari pertama puasa, pada Selasa (13/4) sore kemarin. Imam Besar Masjid Al-Akbar Prof Dr KH Ridwan Nasir, MA hadir sebagai narasumber perdana. Dari data yang masuk, lanjut Afif, ada 25 radio dan 11 televisi lokal se-Jawa Timur yang melakukan relai siaran, baik secara langsung maupun tunda.

“Ini bagian dari ikhtiar kami untuk mengupayakan agar siaran radio dan televisi di Jawa Timur tetap berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat, lebih-lebih selama bulan Ramadhan ini. Jangan sampai ada program siaran yang menyimpang dari spirit blan suci Ramadhan itu sendiri,” tambah Afif.
Adapun sejumlah narasumber yang sudah terkonfirmasi akan hadir merupakan para ahli dan pakar yang dikoordinasi oleh Masjid Al-Akbar Surabaya dan MUI Provinsi Jawa Timur. Antara lain KH Marzuqi Mustamar, KH Abdurrahman Navis, Prf Dr KH Ali Maschan Moesa, Prof Dr M Ali Aziz, Dr H Moh Sudjak, M.Ag,P Prof Akh Muzakki, PhD, Prof Abdul Halim Soebahar, Dr dr Sukadinono, Prof Dr Djoko Santoso, Prof Dr Suparto Wijoyo, dan beberapa narasumber lainnya.